
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-04-02
Kembali melemahnya pair USDCAD terjadi akibat menguatnya harga minyak mentah dunia setelah pda pertemuan negara yang tergabung dalam OPEC+ menyepakati adanya pemangkasan produksi minyak pada bulan Mei hingga Juli mendatang. Pada pertemuan tersebut disepakati adanya pemangkasan produksi sebesar 350.000 bph untuk bulan mei dan Juni serta 400.000 bph atau lebih pada bulan Juli.
Adanya pemangkasan tersebut tentu menjadikan harga minyak kembali melambung, tercatat harga minyak versi Brent berada pada level $64.5/barrel dan untuk versi WTI berada pada level $61.2/barrel. Dengan kembali menguatnya harga minyak mentah dunia tentu memberi dampak penguatan terhadap mata uang negara Kanada yang notabene merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar dunia.
Disamping itu pergerakan Index USD juga terlihat terkoreksi turun, hal ini terjadi setelah adanya pernyataan dari Presiden Amerika Joe Biden yang merencanakan untuk menggelontorkan anggaran sebesar 2 Triliyun USD demi program pembangunan infrastruktur di Amerika, dan tentu bila hal tersebut terjadi maka prospek USD kedepannya masih akan bergerak melemah. Tercatat index USD saat ini berada pada level 92.9.
Dengan melemahnya Index USD dan penguatan yang terjadi pada harga minyak mentah dunia, tentu dapat membawa pasangan mata uang USDCAD untuk kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
Secara teknikal pergerakan pasangan mata uang USDCAD berpotensi kembali melanjutkan pergerakan turunnya, dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikasi diantaranya:
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Sinyal Transaksi
USDCAD berotensi turun ke level support
Resisten USDCAD
Stop Loss: 1.26957
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!